Sebenarnya ragu untuk menceritakan hal ini,karena bisa saja menimbulkan kontroversi bahkan bisa saja para pembaca menilai penulis negative. Tapi Penulis berfikiran terkadang kehidupan setiap manusia ada kalanya Baik… tapi ada juga yang tidak baik. Ya… semoga saja kalau pun dari cerita ini para pembaca bisa memahami mana yang terbaik…. Meskipun para pembaca tidak mengalaminya,tapi bisa dijadikan sebuah pengalaman.
Okay kita mulai aja,kisah ini bermula ketika AKU merasa bingung antara “DICINTAI” apa “MENCINTAI” . Pasalnya pada cerita “10 x Nembak Cewek” yaitu cewek yang berinisial “I” dia begitu mencintai Ku… pernah sampe ia mengatakan untuk “TUNANGAN” sebelum aku KULIAH… alasan dia takut Kalau aku diambil cewek lain.hehehe…… suatu ketika AKU merasa selama ini membohongi Dia,karena selama AKU pacaran Aku belum bisa sepenuhnya mencitai dia. Hingga suatu permasalahan terjadi,AKU minta putus ma Dia lewat telp. Selang 1 hari AKU mengatakan PUTUS… AKU bertemu dengan ADIK kandungnya :
“Kak pipin…” terdengar suara dari kejauhan. Ku cari suara itu berasal,tak lama ku lihat ia berlari ke arah ku.. “Eh vivi…..” kata ku kaget.
“Kak Pipin jahat?” katanya sambil terengah-engah.
“Jahat kenapa?” kubalik bertanya kepadanya.
“Kak pipin musti kerumah sekarang,kasiah Mbak I….???” katnya sedikit memaksa.
“Kasian kenapa???” kata ku penuh heran.
“Mbak I seharian gak mau keluar kamar, Vi bujuk dia keluar malah banting VAS bunga” kata Vi.
“Masak sich” kata ku ketakutan.
“Kalo gak percaya,ayo makanya Kak Pipin kerumah sekarang” katanya menarik tangan ku.
“ya dah kita kesana” sambil kulangkahkan kaki ku searah langkah kaki Vivi.
Sesaat sesampai nya dirumah I… Vivi berlari masuk kerumah sambil berteriak… :
“Mbak….. ada Kak pipin dateng nich…” teriak vivi sambil mengetuk pintu kamar Mbak nya.
Aku Cuma termangu didepan pintu penuh kecemasan dan kekawatiran atas apa yang terjadi pada I…
“Kak Pipin!!!,Masuk???” kata vivi menegejut kan lamunan ku.
“eh ya…Assalamualaiku” kata ku.
“Walaikumsalam” terdengar suara serak seiring pitu kamar terbuka.
Yang ternyata “I” yang keluar dari kamar, yang membuat aku terdiam adlah saat melihat mata nya yang lebam karena terlalu banyak menangis…
“Gimana kabarnya Kak” sapa nya.
“B…B…Baik” kata ku terbata.
“Tumben Kak mau maen kerumah” Ia bertanya kepada ku.
“Emmm Cuma kepengen ngobrol ja” jawab ku.
“Ohhhh gitu…” katanya memaksakan diri untuk tersenyum.
“Kamu ni kenapa toh ko sampe kaya gini,,,” tanya ku.
“Gak Apa-apa…” sambil tetesan air mata menetes membasahi pipi nya.
“Aku harus gimana… Jujur Aku sampai saat ini aku meras bersalah,yang pertama aku udah membohongi pribadi ku untuk memaksa supaya cinta sama kamu. Yang kedua aku membohongi kamu karna aku masih blm bisa mencintai mu” kata sayu.
“Tapi aku cinta sama Kakak” katanya sambil menangis.
Jujur AKU gak bisa kalo melihat cewek menangis… aku terus berfikir ko aku sampe sejahat ini… aku terdiam,terharu atas keyakinan cinta nya kepada ku :
“Ya terus gimana” kata ku bertanya.
“Aku gak mau putus” kata nya.
“Tapi aku gak cinta sama kamu” aku meyakinkan dia.
“Aku gak peduli… yang penting aku samam Kakak” katnya sambil tersedu-sedu.
“Ya dah kalau gitu kita coba jalani” kataku menenangkan tangisannya.
Selama satu minggu KU jalani hubungan ku bersamanya…. Selama satu minggu itu pun aku Cuma berkomunikasi lewat Hp… entah siapa yang mulai kembali pertengkaran terjadi. Aku kembali minta putus, tapi kali ini dia teriam keputusan ku.(Kejam banget ya Aku)
Seminggu kemudian aku dapat sms dari nya, katanaya “Kak…Aku dah tunangan” aku bales “ya Syukur Alhamdulillah” sebualan kemudian Aku mendapat kabar dari Pak.Satpam Man 2 kalo dia Mau nikah. Aku pun janjian ma pak Andi untung menemaniku dating ke acara resepsi pernikahannya. Setiba di parkiran entah kenapa jantung ini berdetak kencang…. Begitu juga ketika turun dari motor… tubuh ini lemas… gak tau kenapa aku aja heran… aku pun melangkahkan kaki berusaha untuk tetap kuat. Dari jauh Vivi adik nya “I” menyapa ku “eh kak pipin… ma sapa???” katanya. “Ama pak Andi ni” kataku. … Aku & pak satpam pun ngambil makan yang dah dsediakan. Kulihat dengan jelas raut wajah yang tidak asing bagiku tengah duduk berdua dipelaminan,dengan penuh kebahagian kuihat pancaran wajahnya tersenyum kepada setiap tamu undangan yang menyalaminya. Tak terasa makanan ku pun selesai ku makan, Pak Andi mengajak ku untuk bergegas pulang… tapi sebelum itu tentunya aku harus berjabat tangan dengan orang yang dulu begitu mencintai ku. Ku sapa satu persatu, saat tangan ini menjabat tangannya ku ucapkan “Selamat ya….” Ia pun tersenyum sambil berkata “Iya,,, makasih ya”….. itu lah Shob… semoga saja kalian bisa belajar mana yang terbaik jika harus menghadapi hal yang sama seperti permaslahan yang saya hadapi ini. Mungkin bnyak diantara pembaca yang kurang setuju dengan cara ku menyikapi masalah ini…. Tapi perlu pembaca ingat… “CINTA TIDAK BISA DIPAKSAKAN,MUNGKIN TAK KAN BAHAGIA BILA KITA PAKSAKAN” belum tentu ia bahagia bila ia masih bersama ku… buktinya setau saya sekarang si “I” ini sudah memiliki Putra apa putri ya… hihi aku gak tau… tp syukur Alhamdulillah ia udah bahgia bersama keluarga baru nya… trus AKU si anak Kuper Kapan ya…wkwkwkw ditunggu kritik dan saranya.











